[Review] Samsung Galaxy Watch Active: Jam Pintar untuk Olah Raga

Desainnya lebih minimalis dan harganya tidak semahal Galaxy Watch lainnya

Sepertinya pasar jam tangan pintar masih belum menyurutkan niat Samsung untuk selalu mengeluarkan desain baru. Padahal, para pesaingnya mungkin sudah mulai jarang dalam mengeluarkan model smartwatch baru. Hal tersebut dibuktikan dengan meluncurnya Samsung Galaxy Watch Active.

Galaxy Watch Active menawarkan fitur-fitur yang sama dari lini jam tangan Samsung. Akan tetapi, jam tangan pintar yang satu ini dibalut dengan desain yang dapat bertahan untuk digunakan berolah raga. Selain itu, harganya juga dijual lebih murah dibandingkan para pendahulunya.

Satu hal yang cukup membuat hype pada perangkat ini adalah kemampuannya untuk mengetahui tekanan darah. Namun sayang, fasilitas ini tidak bisa digunakan di Indonesia. Hal tersebut dikarenakan aplikasi yang mendukung fitur tersebut tidak bisa di-download di Indonesia.

Samsung Galaxy Watch Active memiliki spesifikasi sebagai berikut

SoCExynos 9110
Prosesor2x Cortex A53 1.15 GHz
GPUMali T-720
RAM750 MB
Storage Internal4 GB
OSTizen
LayarSuper AMOLED 1,1 inci 360x360 pixel
SensorAccelerometer, Barometer, Gyro, Detak jantung, Cahaya, NFC, GPS, GLONASS
Dimensi39.5 x 39.5 x 10.5mm
Bobot25 gram

Sama seperti jam tangan pintar Samsung lainnya, Watch Active juga menggunakan OS Tizen dengan antar muka yang sama. Akan tetapi, tanpa bezel berdesain dial yang bisa berputar tentu saja sedikit menghilangkan tingkat ergonomis dari Watch Active. Namun, pengoperasian jam tangan pintar seperti menyentuh dan menggeser secara vertikal dan horisontal tidak banyak mengurangi kenyamanan dalam penggunaannya.

Unboxing

Didalam paket penjualan itu terdapat perlengkapan seperti berikut ini

Desain

Berbeda dengan Samsung Galaxy Watch, Watch Active terlihat lebih kecil. Walaupun lebih kecil, badan dari jam pintar ini sendiri terbuat dari metal, sehingga terasa sangat kokoh. Dimensinya juga berbentuk bundar sehingga sama dengan kebanyakan jam yang dijual di pasaran.

Tali jam bawaannya terbuat dari bahan karet, sehingga cocok untuk mereka yang selalu berkeringat atau berolah raga. Jika talinya terasa kurang panjang, Samsung sudah menyediakan penggantinya yang lebih panjang. Strap itu sendiri juga dapat diganti dengan tali jam 20mm yang dijual pada toko jam.

Layar dari Samsung Galaxy Watch Active menggunakan tipe Super AMOLED. Dimensi layarnya sebesar 1.1 inci dengan resolusi 360x360. Akan tetapi, cukup disayangkan bahwa perangkat ini hanya menggunakan Gorilla Glass 3. Padahal, Samsung Galaxy Watch menggunakan versi yang paling baru untuk jam tangan, yaitu Corning Gorilla Glaxx DX+ yang lebih tahan terhadap goresan.

Sama seperti generasi sebelumnya, Samsung Galaxy Watch Active juga menggunakan wireless charger untuk mengisi baterainya. Untuk mengisi dari kosong hingga penuh membutuhkan waktu kurang dari dua jam. Selain itu, pada bagian bawah jam ini juga terdapat beberapa sensor untuk mengukur detak jantung, tingkat stres, dan tekanan darah (yang belum bisa digunakan di Indonesia).

Sistem operasi Tizen yang digunakan pada jam tangan pintar ini menggunakan versi 4. Desain antar mukanya sendiri berbentuk lingkaran dengan icon-icon pada pinggirannya. Akan tetapi, cara memilih sebuah aplikasi bukanlah dengan memutar sesuatu, tetapi dengan melakukan klik atau menggeser layarnya.

Karena ditujukan untuk para pengguna yang gemar melakukan olah raga, tentu saja fitur untuk hal tersebut cukup lengkap. Perangkat ini memiliki GPS, altimeter, barometer, dan monitor detak jantung, serta dapat dibawa menyelam saat berenang. Selain itu, Watch Active juga secara otomatis merekam 39 jenis latihan seperti bersepeda, berlari, berenang, dan lain sebagainya.

Pengalaman menggunakan

Saya pribadi menggunakan Samsung Galaxy Watch Active selama melakukan perjalanan di Turki. Yang paling unik adalah pada saat cukup excited menaiki kereta gantung menuju gunung Uludag, tingkat stres saya meningkat. Entah karena saya sebenarnya takut akan ketinggian, terlalu letih, atau memang terlalu senang saat menaiki gunung tersebut.

Seperti biasa, jam tangan pintar dari Samsung ini dapat menerima notifikasi pesan yang bisa di set pada aplikasi Samsung Galaxy Wear. Pengguna juga dapat menerima telepon dari jam tangan pintar ini sehingga tidak perlu mengeluarkan smartphone mereka. Uniknya lagi, pada Galaxy Watch Active juga bisa langsung menjalankan Bixby.

Tekanan darah merupakan yang paling saya ingin coba. Sayangnya, aplikasi pemindai tekanan darah yang bernama My BP Lab hanya bisa diunduh saat Anda berdomisili di Amerika. Jika jam pintar sudah mendeteksi lokasi Anda di Indonesia, maka aplikasi tersebut tidak dapat dicari melalui Galaxy Store. Sayang memang, padahal feature ini dapat membantu, walau Samsung mengatakan bahwa fasilitas ini baru sekedar percobaan saja.

Tanpa koneksi Bluetooth, jam tangan pintar ini dapat bertahan hingga empat hari. Pada saat terhubung dengan smartphone, baterainya bisa bertahan sekitar dua hari saja. Jika pengguna tidak memiliki power bank dengan kemampuan wireless charging, sangat disarankan untuk mengisi baterainya saat akan tidur di malam hari.

Saat memilikinya, kami sangat menyarankan agar pengguna mencari lapisan anti gores untuk jam tangan yang satu ini. Gorilla Glass 3 memang kuat, namun saat terbentur, belum tentu tidak tergores. Sebuah lapisan anti gores tentu saja jauh lebih murah dibandingkan ketika kita harus mengganti kaca jam tangan pintar.

Verdict

Samsung kembali mengeluarkan jam tangan pintar yang memiliki desain yang minimalis. Tidak hanya bisa digunakan untuk pemakaian sehari-hari saja, jam tangan terbarunya ini bisa digunakan untuk membantu informasi kesehatan saat berolah raga tanpa harus membeli sebuah smartband secara terpisah. Jam tangan pintar tersebut adalah Samsung Galaxy Watch Active.

Dengan menggunakan SoC Exynos 9110, membuat jam tangan ini cukup responsif dan irit saat digunakan. OS Tizen yang digunakan juga membuat kinerjanya menjadi lebih baik. Selain itu, antar muka yang digunakan juga cukup mudah, walaupun tidak sesuai dengan ekspektasi, karena tidak ada dial yang bisa memutar pilihan.

Desain yang minimalis membuatnya cocok digunakan untuk pria maupun wanita. Walaupun begitu, mereka yang berbadan besar sepertinya terlihat kurang cocok saat menggunakannya. Oleh karena itu, Samsung Galaxy Watch sepertinya lebih cocok.

Samsung Galaxy Watch Active membawa segudan fitur yang mungkin tidak ada pada jam pintar lainnya. Sayangnya, fitur pendeteksi tekanan darah tidak dapat digunakan di luar wilayah Amerika Serikat. Walaupun begitu, fitur lain seperti sensor ketinggian sudah disematkan ke dalam jam pintar ini.

Harga resmi dari Samsung Galaxy Watch Active di Indonesia ternyata cukup mahal, yaitu Rp. 3.499.000 sesuai dengan website resminya. Berbeda dengan diluar negeri yang "hanya" $199 saja atau terpaut sekitar Rp. 500.000an. Harga ini sepertinya tergolong cukup premium, walaupun bukan yang termahal di antara lini jam tangan pintar Samsung. Akan tetapi dengan harga tersebut, konsumen akan mendapatkan segudang fitur pada sebuah jam tangan pintar.

Sparks

  • Fitur lengkap
  • Desain minimalis
  • Layar yang cerah
  • Daya tahan baterai yang cukup baik
  • Fitur olah raga yang lengkap

Slacks

  • Fitur tekanan darah tidak bisa digunakan
  • Masih menggunakan Gorilla Glass 3, bukan DX+
  • Tidak menggunakan bezel dengan desain dial