Dark
Light

Microsoft Flight Simulator Siap Lepas Landas 18 Agustus 2020

1 min read
July 14, 2020

Penantian panjang penggemar game simulasi akhirnya bakal segera terbayarkan. Microsoft Flight Simulator sudah punya jadwal rilis resmi: sehari setelah perayaan kemerdekaan RI, atau persisnya 18 Agustus 2020.

Apa saja yang bisa kita ekspektasikan dari salah satu permainan paling ambisius garapan Asobo Studio ini? Banyak, salah satunya dunia dengan skala yang amat besar, dan yang sudah diisi dengan lebih dari 37 ribu bandara, 1,5 miliar gedung, 2 triliun pohon, gunung, jalanan, sungai, dan masih banyak lagi. Sekadar mengingatkan, pengembangnya sampai harus meminta bantuan platform cloud Microsoft Azure untuk mengakses data geografis sebesar 2 petabyte.

Bukan cuma besar, dunianya juga diklaim ‘hidup’, terutama berkat simulasi lalu lintas penerbangan berdasarkan data yang dicomot dari dunia nyata (pemain dapat menjumpai pesawat-pesawat lain yang sedang mengambil rute serupa di kenyataan), serta efek cuaca yang dinamis dan realistis.

Tingkat kesulitan dalam game ini benar-benar dapat disesuaikan dengan selera dan kemampuan masing-masing pemain. Mau memiliki kontrol manual sepenuhnya? Bisa saja. Sebaliknya kalau mau serba dituntun, game juga siap menyajikan panduan yang lengkap dan interaktif sehingga pemain tidak melewatkan satu pun langkah persiapan sebelum pesawat lepas landas.

Microsoft Flight Simulator bakal ditawarkan dalam tiga edisi yang berbeda (pre-order sudah bisa dilakukan mulai sekarang). Rinciannya adalah sebagai berikut:

  • Standard Edition seharga $60 yang mencakup 20 pesawat dan 30 airport dengan tingkat detail yang sangat akurat
  • Deluxe Edition seharga $90 dengan 25 pesawat dan 35 airport
  • Premium Deluxe Edition seharga $120 dengan 30 pesawat dan 40 airport

Jadi kalau mau menikmati Microsoft Flight Simulator sepenuhnya, pilihan yang paling tepat tentu saja adalah Premium Deluxe Edition yang harganya dua kali lipat versi standarnya. Dalam versi ini, bandara super-populer seperti Dubai International Airport maupun Heathrow Airport di London mempunyai tingkat detail yang jauh melebihi bandara yang sama di versi standarnya.

Soal pesawat pun juga demikian. Boeing 787-10 Dreamliner hanya bisa kita telusuri dengan tingkat detail yang paling maksimal pada Premium Deluxe Edition. $120 memang terdengar sangat mahal, tapi kita juga tidak boleh lupa bahwa game ini memang menuntut spesifikasi PC yang tinggi. Kalau Anda sanggup membeli Nvidia RTX 2080, tentunya Anda tidak akan keberatan dengan harganya, bukan?

Microsoft Flight Simulator Standard Edition juga akan tersedia bagi para pelanggan Xbox Game Pass di hari peluncurannya nanti. Belum diketahui seperti apa mekanismenya seandainya pelanggan juga ingin menikmati seluruh konten pada Premium Deluxe Edition.

Sumber: Xbox Wire.

futurecity
Previous Story

Wujudkan Solusimu Lewat Future City – The Virtual Smart City Hackathon

TikTok Boyong TikTok for Business ke Indonesia
Next Story

TikTok for Business Hadir di Indonesia, Ingin Rangkul Pengguna di Kalangan UKM

Latest from Blog

Don't Miss

Dampak AI Pada Transformasi Bisnis di Indonesia: TELKOM, BUMA, dan DANA Berbagi Pengalaman

Sadar akan potensi besar yang ada pada teknologi AI ini,

Bangun Infrastruktur Cloud dan AI di Indonesia, Microsoft Siapkan Dana Investasi 27 Triliun

30 April 2024 menjadi hari yang cukup bersejarah bagi perkembangan