Dark
Light

[ASL S3 Team Profile] Comeback: Tim Kuda Hitam yang Siap Menyergap

3 mins read
August 15, 2019
Dokumentasi Hybrid - Akbar Priono

Dalam ekosistem esports suatu game, tak bisa dipungkiri bahwa komunitas punya peranannya tersendiri. Selain menjadi ruang diskusi atau berbagi tips permainan, pasalnya komunitas juga bisa menjadi ruang untuk memunculkan talenta-talenta baru.

Kalau bicara soal komunitas di ekosistem esports AOV, contoh nyata hal ini adalah tim Comeback. Sebelum membahas asal usul tim yang merupakan salah satu tim kuda hitam ini lebih lanjut, mari kita simak dahulu perjalanan tim Comeback sejauh ini di ASL Season 3.

Setelah dua pekan berjalan, tim ini sepertinya baru mulai menemukan tempo permainannya belakangan ini. Memang, pada pekan pertama mereka cukup sial, harus langsung bertemu EVOS Esports yang notabene punya jam terbang dan pengalaman yang jauh jika dibanding Comeback.

Tetapi pada pekan kedua, mereka langsung mengamuk, mengamankan dua kemenangan sekaligus. Melawan dua organisasi besar di Indonesia, Bigetron dan BOOM.ID, mereka berhasil membuktikan bahwa mereka memang berhak mengisi slot ASL Season 3. Kini, mereka mengisi peringkat 4 di klasemen ASL. Kalah dengan BOOM.ID karena beda skor agregat.

Cukup wajar jika Comeback menjadi tim yang cukup kuat. Sebab, tim ini punya latar belakang menarik. Sebelum tampil mandiri dengan nama comeback, roster ini adalah pernah menjadi asuhan dari salah satu organisasi esports terbesar di Indonesia, RRQ.

Namun, sayangnya roster tersebut harus bubar pada bulan April 2019 lalu. Mars dan Phoenix memilih untuk berpisah jalan, namun Damskii, Abella, dan Cipengz memilih untuk tetap bersama. Dihibahkan slot ASL untuk musim ketiga, mereka bertiga akhirnya bergabung dengan Comeback, sebuh guild yang digagas oleh roster ex-GGWP.ID dan menjadi tim yang sekarang bertanding di ASL Season 3.

Peran serta roster ex-GGWP.ID juga menjadi alasan kenapa tim ini jadi cukup kuat. Sebelum tim Comeback akhirnya terbentuk, Cipengz dan kawan-kawan berasal dari satu komunitas yang kerap berkumpul di GH milik tim GGWP.ID. Ketika itu mereka saling berlatih dan membantu satu sama lain, termasuk roster Comeback kini, yang banyak diasuh oleh mantan kapten GGWP.ID, Aldi dan kawan-kawan.

Salah satu pemainnya pun, Irdham “Damskii”, punya pengalaman malang melintang di dunia kompetitif MOBA. Sebelum akhirnya terjun ke Arena of Valor, dirinya adalah salah satu pemain profesional League of Legends yang bermain di liga kasta satu, League of Legends Garuda Series (LGS). Ketika itu ia bermain dengan tim Kamikaze, tim yang juga jadi tempat bernaung sosok yang kini lebih dikenal sebagai Youtuber, Ericko “SoapKing” Lim.

damski_cr
Damskii, salah satu pemain tim Comeback yang punya cukup pengalaman malang melintang di dunia kompetitif MOBA. Dokumentasi Hybrid – Akbar Priono

Walaupun dengan berbagai latar belakang yang dimiliki, nyatanya tak ada tim yang sempurna. Setiap tim pasti punya masalahnya tersendiri untuk menghadapi kompetisi, apalagi kompetisi bergengsi seperti ASL Season 3. Bagi tim Comeback, salah satunya adalah soal menemukan chemistry.

Walaupun mereka kerap berkumpul bersama di dalam satu komunitas, namun jadi lain cerita jika harus bermain, bekerja sama, dan berkompetisi di liga kasta utama. “Jujur, untuk menciptakan chemistry bermain, kita butuh waktu yang cukup lama dan melalui proses yang sulit.” ujar Damskii.

“Salah satu masalah yang harus kita hadapi seperti menurunkan ego sesama pemain, dan mencari cara agar kita tingkat kemampuan mekanik kita jadi setara.” Damskii melanjutkan.

Kendati mengalami kesulitan-kesuliatan tersebut, mereka sebenarnya cukup percaya diri menghadapi tim-tim raksasa di ASL Season 3 ini. “Kalau ditanya pede atau nggak, kita yakin 80% bisa menang lawan mereka. Kita pede karena ada bimbingan roster ex-GGWP, yang menurut kami berdampak sangat signifikan.” Abella mengatakan kepada Hybrid.

Mereka juga sempat memberikan komentarnya terhadap tim-tim yang dihadapi selama musim berjalan ini. Dari total 6 tim yang akan ia hadapi, menurutnya tim lain yang patut diwaspadai selain EVOS adalah tim Saudara Esports (SES).

“Kalau EVOS sih udah nggak usah ditanya lagi..hahahaha.” jawab Abella seraya berkelakar. “Tapi memang kalau selain EVOS, tim yang juga berbahaya itu SES menurut kita.” Cipengz menimpali.

Menurut Comeback, SES jadi bahaya karena beberapa hal. Mereka cukup solid secara mekanik, eksekusi strategi, dan juga cara mereka draft hero. Ditambah lagi, mereka juga punya hero pool yang luas, membuat permainan mereka bisa sangat fleksibel dan adaptif terhadap keadaan.

Selain dari SES, tim lain yang juga cukup berbahaya adalah Bigetron. “Kalau Bigetron, kita selalu waspada sama draft-nya sih. Karena di sana ada Teemola yang jadi mastermind. Tapi kalau mekanik, kita pede, karena kita jauh lebih jago dari mereka.”

Dokumentasi Hybrid - Akbar Priono
(Dari kiri ke kanan) CipengZ, vQ, Abeel, dan Damskii. Dokumentasi Hybrid – Akbar Priono

Roster Comeback Untuk ASL Season 3

  • Irdham “Damskii” Hilmansyah – Sidelaner
  • Ilham “CipengZ” Aldiqri – Midlane
  • Agung Budi “Abeel” Laksono – Sidelaner
  • Ade “Melow” Kurnia – Observer
  • Viqi “vQ” Suhendra – Jungle

Menutup obrolan, kami berbincang soal target mereka untuk ASL ini. Semua tim tentunya ingin menjadi juara, namun Comeback sebetulnya punya beberapa kekhawatiran tersendiri. “Jujur, menghadapi kompetisi yang keras, kami merasa masih banyak kekurangan. Salah satunya yang terasa kita kalah ilmu soal strategi dan gaya permainan. Apalagi kalau dibandingkan sama tim-tim besar.” Damskii menjawab mewakili tim.

Selain soal ilmu dan pengalaman, Damskii juga mengakui bahwa mereka cukup nervous kalau harus menghadapi panggung besar. “Skill dan segala macemnya kita mungkin bisa ngomong pede, tapi kalau menghadapi panggung besar kita nggak pede bang..hahaha. Belum ada pengalaman soalnya.”

“Walau begitu, target sih pasti juara. Tapi kalau bicara realistis, kita yakin setidaknya kita bakal dapat 4 besar di ASL Season 3 ini.” jawab Damskii menutup pembicaraan.

Tim Comeback masih akan bertarung selama 4 pekan ke depan di ASL Season 3 ini. Memasuki pekan ketiga, Comeback kali ini kembali menghadapi SES dan tim DG Esports. Akankah tim kuda hitam ini dapat membuktikan bahwa dirinya juga tak bisa diremehkan? Anda bisa langsung ke ESL Indonesia Official Page dan kanal Youtube ESL Indonesia untuk informasi serta tayangan langsung ASL Season 3.

Disclosure: Hybrid adalah perwakilan Media Relations untuk ESL Indonesia Championship Season 2

Secretlab x Astralis
Previous Story

Secretlab Jadi Partner Astralis, Luncurkan Gaming Chair Edisi Kolaborasi

Top Remit Layanan Kirim Uang ke Luar Negeri
Next Story

Startup Fintech Asal Medan “Top Remit” Hadirkan Platform Online untuk Kirim Uang ke Luar Negeri

Latest from Blog

Don't Miss

Review Poco X6 5G Hybrid

Review Poco X6 5G, Performa Ekstrem dan Sudah Dapat Pembaruan HyperOS

Poco X6 membawa layar AMOLED 120Hz dengan Dolby Vision lalu

Review Realme 12 Pro+ 5G, Smartphone Mainstream dengan Zoom Periscope Paling Terjangkau

Realme 12 Pro+ 5G merupakan smartphone paling baru dari realme di