22 June 2018

by Glenn Kaonang

Adobe Umumkan Project Rush, Aplikasi Edit Video All-in-One dan Cross-Platform

Mulai dari proses perekaman, penyuntingan, optimasi audio, pembuatan gambar thumbnail, sampai publikasi semuanya bisa dilakukan tanpa harus berganti aplikasi

Siapapun dapat menjadi kreator video sekarang, dan yang diperlukan tidak lebih dari sebatas smartphone. Namun saya kira hanya sedikit yang berani bilang semua itu mudah dilakukan. Terkait software saja, pada prakteknya kita butuh beberapa aplikasi yang berbeda untuk bisa merekam, mengedit dan pada akhirnya memublikasikan suatu video.

Adobe melihat kondisi seperti ini sebagai peluang untuk inisiatif baru mereka yang bernama Project Rush. Project Rush pada dasarnya merupakan aplikasi edit video all-in-one, dimaksudkan supaya proses kreasi video jadi jauh lebih simpel dari yang ada sekarang.

Jadi mulai dari proses perekaman, penyuntingan, optimasi audio, pembuatan gambar thumbnail, sampai pada akhirnya video yang sudah jadi itu mendarat di YouTube (atau platform lainnya), semuanya bisa dilakukan tanpa harus meninggalkan Rush sama sekali. Dan balik lagi, Anda hanya butuh satu smartphone untuk semua itu.

Namun yang lebih menarik, selain mengedepankan konsep all-in-one, Rush rupanya juga dirancang sebagai aplikasi cross-platform. Semua progress yang pengguna buat akan tersinkronisasi dengan cloud, yang berarti kita dapat memulai proses pembuatan video di ponsel, lalu finalisasinya bisa memanfaatkan layar besar laptop.

Adobe tidak lupa menegaskan bahwa semua fitur yang Rush sediakan sama persis antara versi mobile dan desktop-nya. Fondasi teknologi yang diusung Rush juga didasari pengalaman panjang Adobe dalam mengembangkan aplikasi seperti Premiere Pro, Audition maupun After Effects selama ini, yang sudah terbukti tajinya di tangan para profesional.

Gambaran lebih spesifiknya adalah sebagai berikut: fungsi penyesuaian warna dalam Rush memanfaatkan algoritma yang sama seperti yang dipakai Premiere Pro, lalu fitur deteksi audio otomatisnya juga berasal dari teknologi yang dipakai oleh Adobe Audition. Tidak ketinggalan, Rush juga mengemas integrasi Adobe Stock andai kita butuh menyelipkan stock photo ataupun footage.

Usai diedit sampai benar-benar siap, selanjutnya video bisa langsung dipublikasikan ke berbagai platform macam YouTube dan Facebook. Ke depannya, saya yakin Adobe juga bakal menambahkan IGTV yang baru saja dirilis sebagai salah satu opsi.

Lalu kapan Project Rush bakal tersedia? Belum tahu, kemungkinan masih beberapa bulan lagi. Untuk sekarang, Adobe baru menyiapkan program beta testing bagi yang berkenan mencoba selagi mengumpulkan feedback guna mematangkan Rush.

Sumber: TechCrunch dan Adobe.